Read more
Pengenalan Array
Array merupakan variabel yang bisa menampung banyak data, masing-masing data bisa diambil dengan alamat indeks (posisi) data dalam Array tersebut. Alamat indeks pada array standarnya adalah angka integer yang diawali dari angka 0. Jadi, jika kita punya data 5 dalam variabel Array, maka data pertama pada alamat indeks ke-0, data ke-2 pada alamat indeks ke-1, dan data ke-5 pada alamat indeks ke-4.
Untuk lebih memahami tentang Array, program pada Sketch 2.7 merupakan versi lebih simpel daripada Sketch 2.6 dengan memanfaatkan perulangan FOR dan Array.
Sketch Animasi LED dengan Array
// Free Ebook Arduino
// www.elangsakti.com
// coder elangsakti
// Inisialisasi Jumlah LED
const int numLED = 4;
// LED 1,2,3,&4 jadi 1 varibel
// dengaan alamat index 0,1,2,3
const int pinLED[numLED] = {8,9,10,11};
void setup() {
// Inisialisasi semua pin LED sebagai OUTPUT
for(int i=0; i<4; i++){
pinMode(pinLED[i], OUTPUT);
}
}
void loop() {
// Matikan semua LED
for(int i=0; i<4; i++){
digitalWrite(pinLED[i], LOW);
}
delay(1000);
// Hidupkan semua LED bertahap dg jeda 1 detik
for(int i=0; i<4; i++){
digitalWrite(pinLED[i], HIGH);
delay(1000);
}
}
Jika dibandingkan dengan Sketch 2.6 yang tanpa baris keterangan komentar, maka Sketch 2.7 jauh lebih pendek dan lebih simpel.
Pada Sketch 2.7, keempat LED dimuat dalam satu variabel yaitu variabel Array pinLED. Masing-masing LED bisa diakses berdasarkan alamat indeks. Perhatikan pada baris 9.
const int pinLED[numLED] = {8,9,10,11};
Secara otomatis, alamat indeks untuk masing-masing LED tergantung pada urutan pin tersebut. Pin 8 ada pada alamat indeks ke-0, pin 9 ada pada indeks ke 1, pin 10 ada di indeks ke 2, dan pin 11 ada pada indeks ke 3. Sehingga untuk mengakses pin 8, kita bisa menambahkan kurung siku dan alamat indeks ke-0, seperti berikut:
Karena indeks tertinggi adalah angka 3, maka di setiap perulangan LED tidak boleh lebih dari 3 atau < 4, perhatikan perintah FOR berikut:
for(int i=0; i<4; i++){
Yap, semoga penjelasan Array di atas mudah dipahami. Jika ada yang membingungkan, silakan tanya-tanya di website, dengan senang hati penulis akan menjawab. Baik, selanjutnya kita akan lebih mengembangkan Sketch 2.7 agar sedikit lebih kompleks dan animasinya lebih menarik. Penulis memberikan Sketch 2.8 dan Sketch 2.9 untuk dianalisa dan dipelajari:
// Free Ebook Arduino
// www.elangsakti.com
// coder elangsakti
// Inisialisasi Jumlah LED
const int numLED = 4;
// LED 1,2,3,&4 jadi 1 varibel
// dengaan alamat index 0,1,2,3
const int pinLED[numLED] = {8,9,10,11};
void setup() {
// Inisialisasi semua pin LED sebagai OUTPUT
for(int i=0; i<4; i++){
pinMode(pinLED[i], OUTPUT);
}
}
void loop() {
// Hidupkan semua LED bertahap dg jeda 1 detik
for(int i=0; i<4; i++){
digitalWrite(pinLED[i], HIGH);
delay(500);
}
// Matika semua LED bertahap dg jeda 1 detik
for(int i=0; i<4; i++){
digitalWrite(pinLED[i], LOW);
delay(500);
}
}
Sketch Bonus Animasi LED 2
// Free Ebook Arduino
// www.elangsakti.com
// coder elangsakti
// Inisialisasi Jumlah LED
const int numLED = 4;
// LED 1,2,3,&4 jadi 1 varibel
// dengaan alamat index 0,1,2,3
const int pinLED[numLED] = {8,9,10,11};
void setup() {
// Inisialisasi semua pin LED sebagai OUTPUT
for(int i=0; i<4; i++){
pinMode(pinLED[i], OUTPUT);
}
}
void loop() {
// hidupkan led indeks 0 hingga 2 satu-persatu
for(int i=0; i<3; i++){
digitalWrite(pinLED[i], HIGH);
delay(200);
digitalWrite(pinLED[i], LOW);
}
// hidupkan led indeks 3 hingga 1 satu-persatu
for(int i=3; i>0; i--){
digitalWrite(pinLED[i], HIGH);
delay(200);
digitalWrite(pinLED[i], LOW);
}
}
Array merupakan variabel yang bisa menampung banyak data, masing-masing data bisa diambil dengan alamat indeks (posisi) data dalam Array tersebut. Alamat indeks pada array standarnya adalah angka integer yang diawali dari angka 0. Jadi, jika kita punya data 5 dalam variabel Array, maka data pertama pada alamat indeks ke-0, data ke-2 pada alamat indeks ke-1, dan data ke-5 pada alamat indeks ke-4.
Untuk lebih memahami tentang Array, program pada Sketch 2.7 merupakan versi lebih simpel daripada Sketch 2.6 dengan memanfaatkan perulangan FOR dan Array.
Sketch Animasi LED dengan Array
// Free Ebook Arduino
// www.elangsakti.com
// coder elangsakti
// Inisialisasi Jumlah LED
const int numLED = 4;
// LED 1,2,3,&4 jadi 1 varibel
// dengaan alamat index 0,1,2,3
const int pinLED[numLED] = {8,9,10,11};
void setup() {
// Inisialisasi semua pin LED sebagai OUTPUT
for(int i=0; i<4; i++){
pinMode(pinLED[i], OUTPUT);
}
}
void loop() {
// Matikan semua LED
for(int i=0; i<4; i++){
digitalWrite(pinLED[i], LOW);
}
delay(1000);
// Hidupkan semua LED bertahap dg jeda 1 detik
for(int i=0; i<4; i++){
digitalWrite(pinLED[i], HIGH);
delay(1000);
}
}
Jika dibandingkan dengan Sketch 2.6 yang tanpa baris keterangan komentar, maka Sketch 2.7 jauh lebih pendek dan lebih simpel.
Pada Sketch 2.7, keempat LED dimuat dalam satu variabel yaitu variabel Array pinLED. Masing-masing LED bisa diakses berdasarkan alamat indeks. Perhatikan pada baris 9.
const int pinLED[numLED] = {8,9,10,11};
Secara otomatis, alamat indeks untuk masing-masing LED tergantung pada urutan pin tersebut. Pin 8 ada pada alamat indeks ke-0, pin 9 ada pada indeks ke 1, pin 10 ada di indeks ke 2, dan pin 11 ada pada indeks ke 3. Sehingga untuk mengakses pin 8, kita bisa menambahkan kurung siku dan alamat indeks ke-0, seperti berikut:
Pin8 = pinLED[0]
Karena indeks tertinggi adalah angka 3, maka di setiap perulangan LED tidak boleh lebih dari 3 atau < 4, perhatikan perintah FOR berikut:
for(int i=0; i<4; i++){
Yap, semoga penjelasan Array di atas mudah dipahami. Jika ada yang membingungkan, silakan tanya-tanya di website, dengan senang hati penulis akan menjawab. Baik, selanjutnya kita akan lebih mengembangkan Sketch 2.7 agar sedikit lebih kompleks dan animasinya lebih menarik. Penulis memberikan Sketch 2.8 dan Sketch 2.9 untuk dianalisa dan dipelajari:
// Free Ebook Arduino
// www.elangsakti.com
// coder elangsakti
// Inisialisasi Jumlah LED
const int numLED = 4;
// LED 1,2,3,&4 jadi 1 varibel
// dengaan alamat index 0,1,2,3
const int pinLED[numLED] = {8,9,10,11};
void setup() {
// Inisialisasi semua pin LED sebagai OUTPUT
for(int i=0; i<4; i++){
pinMode(pinLED[i], OUTPUT);
}
}
void loop() {
// Hidupkan semua LED bertahap dg jeda 1 detik
for(int i=0; i<4; i++){
digitalWrite(pinLED[i], HIGH);
delay(500);
}
// Matika semua LED bertahap dg jeda 1 detik
for(int i=0; i<4; i++){
digitalWrite(pinLED[i], LOW);
delay(500);
}
}
Sketch Bonus Animasi LED 2
// Free Ebook Arduino
// www.elangsakti.com
// coder elangsakti
// Inisialisasi Jumlah LED
const int numLED = 4;
// LED 1,2,3,&4 jadi 1 varibel
// dengaan alamat index 0,1,2,3
const int pinLED[numLED] = {8,9,10,11};
void setup() {
// Inisialisasi semua pin LED sebagai OUTPUT
for(int i=0; i<4; i++){
pinMode(pinLED[i], OUTPUT);
}
}
void loop() {
// hidupkan led indeks 0 hingga 2 satu-persatu
for(int i=0; i<3; i++){
digitalWrite(pinLED[i], HIGH);
delay(200);
digitalWrite(pinLED[i], LOW);
}
// hidupkan led indeks 3 hingga 1 satu-persatu
for(int i=3; i>0; i--){
digitalWrite(pinLED[i], HIGH);
delay(200);
digitalWrite(pinLED[i], LOW);
}
}



0 Reviews
Silakan dikomentari